
GKJW dan Gusdurian Apresiasi Kunjungan KPU Kota Probolinggo
PROBOLINGGO, KPU Kota Probolinggo – Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan Gusdurian Probolinggo siap menyukseskan gelaran Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Hal itu sebagai bentuk dukungan pada lembaga penyelenggara Pemilu, agar proses demokrasi yang tahapannya dimulai Juli 2022 mendatang terlaksana dengan baik.
Pertemuan KPU dengan GKJW dan Gusdurian dilaksanakan, Rabu (6/4/2022). Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri mengatakan, sinergisitas yang dibangun antara GKJW maupun Gusdurian dengan KPU telah terjalin lama. Setidaknya pada gelaran Pemilu 2019, baik GKJW maupun Gusdurian telah terlibat dalam proses dan tahapannya.
“Sosialisasi juga kami lakukan dengan jemaat GKJW. Sementara sejumlah pengurus Gusdurian juga tercatat sebagai relawan demokrasi,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Hudri –sapaan akrabnya- banyak menyampaikan realitas politik yang terjadi di dalam dan luar negeri. “Tentu dengan berbagai dinamikanya, proses demokrasi di negeri kita dan luar negeri berbeda,” imbuhnya.
Komisioner dua periode itu juga menyoroti aktivitas di media sosial yang ramai ketika agenda demokrasi digelar. Hanya saja, penggunaan medsos bagi mereka yang berkepentingan untuk berebut kekuasaan, cenderung tidak beretika. Terlebih jika yang melempar dan merespons isu adalah akun robot.
“Karena itu, peran anak-anak muda baik di GKJW maupun Gusdurian sangat besar. Terutama bagaimana memberikan edukasi di masyarakat, baik dilakukan melalui tatap muka maupun memanfaatkan medsos,” katanya. Semakin banyak yang terlibat, maka demokrasi tumbuh menjadi lebih baik.
Sementara itu, Majelis GKJW Budi Krisyanto mengatakan, pihaknya antusias dengan kehadiran KPU. “Apalagi, dengan tawaran agar kami juga berpartisipasi, tentu ini hal luar biasa,” katanya. Karena itu, perlu pemahaman utuh agar anak-anak muda terutama di GKJW peduli dengan demokrasi dan Pemilu.
Kunjungan dalam agenda Sosialisasi Pemilu dan Komunikasi Intensif (Spirit) tersebut cukup gayeng. Sejumlah pertanyaan disampaikan pada komisioner KPU. Mulai langkah strategis menarik minat anak-anak muda, program kegiatan yang dilakukan, termasuk rekrutmen badan adhoc. (rdf)