
KPU Ajak Elemen Masyarakat Terlibat dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu
PROBOLINGGO, KPU Kota Probolinggo – Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu Seretak 2024. Melibatkan diri dalam proses kontestasi demokrasi tersebut, sebagai bentuk kepedulian pada proses transisi kepemimpinan maupun perwakilan.
Hal itu disampaikan Ahmad Hudri saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Menuju Demokrasi Yang Bermartabat, Berkualitas dan Berintegritas pada Pemilu 2024 yang digelar Bawaslu Kota Probolinggo, Rabu (15/6/2022).
“Perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu. Jadi, sukses tidaknya Pemilu bukan hanya peran penyelenggara. Namun juga seluruh elemen. Ya partai politik, pemerintah, ormas, ormawa, OKP, maupun masyarakat secara umum,” terangnya.
Saat ini, penyelenggara Pemilu fokus pada penyelenggaraan Pemilu yang sudah dilaunching tahapannya, Selasa (14/6/2022). Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Jadwal dan Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, ada 11 tahapan yang akan diselenggarakan.
Di antaranya, perencanaan program dan anggaran serta penyusunan; peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu; pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih; pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu; penetapan Peserta Pemilu; dan penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan.
Kemudian, pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota; masa Kampanye Pemilu; Masa Tenang; pemungutan dan penghitungan suara; penetapan hasil Pemilu; dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Selain Ahmad Hudri, narasumber dalam sosialisasi yang digelar di Bale Hinggil, di Jl. Dr. Sutomo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu, adalah Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur Muhammad Ikhwanudin Alfianto dan Ketua Bawaslu Kota Probolinggo.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Bakesbangpol Kota Probolinggo, lurah, tokoh masyarakat, UPM Probolinggo, STAI Muhammadiyah, STIA Bayuangga, organisasi masyarakat, serta Persatuan Disabilitas Kota Probolinggo (Perdisapro).
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penanda tanganan perjanjian kerja sama tentang pengawasan partisipatif. Yakni, dengan PCNU, GP Ansor, PMII, HMI, GMNI dan Persidapro. (rdf)