Berita Terkini

KPU RI Resmi Luncurkan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

JAKARTA, KPU Kota Probolinggo – KPU RI resmi melaunching program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3), Jumat (20/8/2021). Dengan tema “'Dari Desa untuk Demokrasi, Dari Desa untuk Indonesia”, KPU RI berharap sosialisasi Pemilu 2024 lebih masif dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi elektoral.

Kegiatan yang digelar secara luring dan daring di Ruang Sidang Utama, Gedung KPU RI, itu menerapkan protokol kesehatan ketat. Hadir secara luring Ketua KPU RI Ilham Saputra bersama Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno.

Selain itu, hadir pula seluruh anggota KPU RI di antaranya I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Pramono Ubaid Tanthowi, Viryan, Evi Novida Ginting Manik, Hasyim Asy'ari, dan Arief Budiman. Dalam sambutannya, Ilham Saputra menyampaikan pentingnya program ini untuk meningkatkan kesadaran pemilih dalam berdemokrasi khususnya sampai ke level desa.

“Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu maupun pemilihan, KPU RI menginisiasi program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan sebagai upaya mendorong masyarakat menjadi pemilih yang mandiri, cerdas, dan bertanggung jawab,” ujar komisioner asal Aceh tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ilham menyampaikan terima kasih pada pemangku kepentingan terkait yang telah mendukung terwujudnya program tersebut. Mulai Kemendagri, Kemendes-PDTT, pemkab, pemkot, dan stakeholder lainnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU RI Muhammad Eberta Kawima menjelaskan, bahwa program DP3 secara bertahap akan dilaksanakan mulai tahun 2021 sampai 2024.

“Untuk mengawali program di 2021 ini, kami gelar di 68 lokasi di 34 Provinsi. Satu lokasi nantinya terdiri dari 25 peserta,” ujar pria yang akrab disapa Wima tersebut. Ada 4 tahap yang dirancang KPU RI. Tahap 1 yang dilaksanakan tahun 2021, dioptimalkan untuk meningkatkan pengetahuan demokrasi serta pemahaman arti pentingnya pemilu dan pemilihan.

Kemudian tahap 2 di tahun 2022, bertujuan menumbuhkan kepedulian dan kesadaran politik masyarakat. Tahap 3 tahun 2023 dengan tujuan membangun kesukarelawanan dan partisipasi aktif dalam proses pemilu dan pemilihan. Serta, tahap 4 tahun 2024 dengan tujuan mewujudkan iklim demokrasi prosedural dan demokrasi substansial.

Pejabat yang pernah menjadi Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan, program DP3 bukanlah program instan karena diwujudkan dalam proses yang panjang. Mulai dari koordinasi dengan pemangku kepentingan, sampai penyiapan teknis pelaksanaan.

“KPU telah melakukan beberapa kali koordinasi, Focus Group Discussion, penyusunan petunjuk teknis, penyusunan modul, serta sosialisasi program ke berbagai pemangku kepentingan terkait. KPU telah bekerja sama sebagai upaya tindak lanjut untuk bersama-sama sukseskan Pemilu dan Pemilihan 2024,” jelasnya. (rdf)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 616 kali