
Pemutakhiran Daftar Pemilih, Muhammad Derajad: Kami Terus Optimalkan
PROBOLINGGO, KPU Kota Probolinggo – Program KPU-Bawaslu Probolinggo Talk #2, Rabu (5/8/2021) dengan tema Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) berlangsung menarik. Kelima narasumber memberikan paparannya mengenai salah satu program krusial dalam proses demokrasi elektoral tersebut.
Kelima narasumber tersebut diantaranya Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Muhammad Derajad; Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Zamroni; Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Azam Fikri; Koordinator Pencegahan Dan Hubungan Antar Lembaga Rifqohul Ibad; dan Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Nurul Jadid Mushafi Miftah.
Dalam kegiatan tersebut, Muhammad Derajad memaparkan sejumlah inovasi PDPB yang diamanatkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Mulai dengan membuka pendaftaran secara online, bekerjasama dengan influencer untuk menyebarluaskan informasi tentang PDPB, serta mengoptimalkan informasi PDPB di laman dan media sosial resmi KPU.
“Kami juga bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Dispendukcapil, yakni dengan membuka pelayanan PDPB di Mal Pelayanan Publik. Selain menerima pendaftaran calon pemilih baru di kantor KPU,” terangnya. “Kami akan terus optimalkan program ini, termasuk saat proses tahapan nanti,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Zamroni. Komisioner dengan latar belakang dosen itu mengatakan, optimalisasi PDPB terus dilakukan. “Bahkan, data kami dipercaya sebagai data pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Probolinggo. Selain kepercayaan Kementerian Kesehatan pada data KPU untuk program vaksinasi,” jelasnya.
Sementara itu, Azam Fikri dan Rifqohul Ibad mengaku, sebagai penyelenggara yang mengampu bidang pengawasan, mereka terus memberikan masukan pada KPU untuk menyukseskan program tersebut. Termasuk mendorong masyarakat untuk berperan aktif melindungi hak pemilih.
Sementara itu, Mushafi Miftah menyarankan penyelenggara untuk meminimalisasi potensi masalah dalam tahapan data pemilih. Ia menyebut, seringkali dalam setiap tahapan Pemilu maupun Pemilihan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) kerap bermasalah. “Misalnya, ada warga yang meninggal tetap menerima formulir undangan pemilih,” katanya.
Kegiatan yang digelar secara daring tersebut diikuti secara antusias oleh peserta. Total hampir 160 orang terdaftar menjadi peserta. Webinar yang dipandu host sekaligus Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib itu berlangsung hampir 3 jam. (rdf)