Berita Terkini

Peringati HUT RI ke-76, KPU Kota Probolinggo Luncurkan Podcast Prabu Linggih

PROBOLINGGO, KPU Kota Probolinggo – KPU Kota Probolinggo meluncurkan program podcast Prabu Linggih tepat di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Selasa (17/8/2021). Dipilihnya hari itu sebagai momentum konsolidasi demokrasi menuju tahapan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan tahun 2022.

Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Radfan Faisal mengatakan, tahapan Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Karena itu, KPU terus mengintensifkan sosialisasi pada pemilih agar partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi itu semakin meningkat.

“Berbagai metode sosialisasi telah kami lakukan. Selain secara konvensional yakni melalui tatap muka, kami terus melakukan sosialisasi melalui daring. Baik itu laman resmi, media sosial, hingga yang terbaru podcast. Terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi, sehingga tatap muka pun terbatas,” terangnya.

Selain itu, podcast sendiri dipilih sebagai salah satu medium sosialisasi, juga untuk mengikuti tren dan perkembangan zaman. Saat ini, berbagai program podcast menarik minat masyarakat, karena ide dan gagasan yang dituangkan melalui audiovisual tidak lagi didominasi televisi.

“Kami harus menjawab tantangan dan perkembangan zaman. Sehingga sosialisasi bisa menjangkau masyarakat dengan lebih luas,” ujar mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Bromo tersebut. Program ini menurut komisioner yang akrab disapa Radfan itu, akan tayang sepekan sekali.

Materi yang akan dibahas tak hanya seputar Pemilu maupun Pemilihan. Di antaranya demokrasi, politik, kepemimpinan, organisasi, dan isu menarik lainnya. Seperti halnya saat edisi perdana dengan narasumber Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri, podcast Prabu Linggih membahas seputar demokrasi dan pendidikan pemilih.

“Narasumbernya nanti tidak hanya KPU. Bisa dari kalangan akademisi maupun instansi vertikal. Termasuk dari kalangan aktivis seperti ormas, ormawa, OKP, jurnalis, LSM, sampai komunitas. Masyarakat secara umum yang kami anggap expert bisa kami undang sebagai narasumber,” katanya. (rdf)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 663 kali