
PROBOLINGGO, KPU Kota Probolinggo – KPU Kota Probolinggo mendapat undangan Pemkot Probolinggo untuk memaparkan kebutuhan anggaran Pemilihan Serentak 2024, Senin (24/1/2022). Dalam pertemuan tersebut, KPU memaparkan kebutuhan anggaran yang semula di angka Rp 40 miliar menjadi Rp 37 miliar. Paparan tersebut digelar di ruang comman centre Pemkot Probolinggo. Dari KPU hadir komisioner, sekretaris, kasubbag, dan operator. Sementara dari pemkot hadir Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Sekda Ninik Ira Wibawati, asisten, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri mengatakan, pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024 mengacu pada UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Wali Kota/Wakil Wali Kota. Dalam UU tersebut, pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan pada 27 November 2024. “Karena itu, perlu kami menyusun kebutuhan anggaran yang dibebankan pada APBD untuk kelancaran kegiatan tersebut,” terangnya saat membuka paparan. Hudri -sapaan akrabnya- mengatakan, jika mengacu pada pelaksanaan sebelumnya, kebutuhan anggaran tersebut dipenuhi melalui mekanisme dana cadangan. Ia berharap, pada saat program dan tahapan dimulai, anggaran tersebut tersedia. Karena saat Pemilihan Serentak 2018 lalu, tiga bulan di tahun tersebut yakni Januari-Maret, pihaknya tidak didukung anggaran. Karena anggaran baru dicairkan di bulan Maret. Tentu, hal itu menghambat program dan tahapan yang tidak bisa ditunda. Sementara itu, Hudri juga menyampaikan perihal turunnya kebutuhan anggaran. Pada Kamis (20/1/2022) lalu, Pemprov Jawa Timur mengundang KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU serta pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dalam pertemuan tersebut disampaikan terkait dana sharing yang akan dialokasikan pemprov dalam Pemilihan Serentak 2024. “Ada sejumlah pembiayaan yang itu di-handle oleh pemprov melalui KPU Provinsi Jawa Timur. Karena pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bersamaan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,” terangnya. Wali Kota Habid Hadi menyambut positif paparan mendetail yang disampaikan KPU. “Tentu nanti ada pertemuan lain untuk menyamakan persepsi terkait kebutuhan anggaran tersebut dan kekuatan anggaran dari pemkot,” katanya. Wali Kota juga mengusulkan pertemuan selanjutnya dilaksanakan di kantor KPU. (rdf)